Senin, 21 Juni 2010

Tari Endel Tegal

Banyak sekali ragam topeng di Nusantara. Salah satunya topeng gaya Tegal yang memiliki banyak bentuk. Ada enam raga gaya Tegal, diantaranya topeng Endel, Kresna, Panji, Patihan, Lanyapan Alus, dan Kelana. Topeng Endel Adalah bentuk topeng wanita dengan kostum endel yang mirip penari Gambyong. Tariannya diiringi gending lancaran ombak banyu laras slendro manyuro. Topeng Kresna bermuka merah jambu dan berambut. Gending pengiringnya adalah lancaran lelenderan naik lancaran praliman. Topeng Panji bermuka menunduk (luruh). Mukanya berwarna putih, berambut mirip tokoh Arjuna. Gending pengiringnya adalah lancaran gunung sari laras slendro patet nem.

Sedangkan, topeng Patihan memiliki mata terbuka lebar, mewakili tokoh Setiati dan Patihan Jawa, berwarna merah tua. Gending pengiringnya, lancaran blendrang laras slendro patet manyuro. Sementara topeng Lanyapan Alus memiliki bentuk muka menunduk (temungkul) dan berkumis. Warna muka kuning gading, mirip tokoh Bambangan dalam warna kulit purwa. Gending pengiring tari topeng ini adalah lancaran lagon semarangan laras slendro patet nem.

Terakhir, topeng Kelana bermata terbuka lebar, hidung menengadah ke atas dan panjang, mulut dan gigi terbuka, bertaring pendek dengan warna muka merah tua, mirip dengan tokoh Dasamuka. Gending pengiringnya, lancaran gonjing truntung laras slendro patet manyuro. Terdapat pula bentuk topeng tambahan yakni Punakawan dan topeng Kelana Yaksa serta beberapa tokoh yang disesuaikan dengan kebutuhan cerita.

Seperti dikutip dari rilis Dewan Kesenian Tegal (DKT), wayang topeng Tegal sempat jaya pada 1960-an. Namun, mulai tergusur oleh budaya modern pada 1980-an. Tari topeng Tegalan bisa dipentaskan siang maupun malam hari sesuai permintaan. Pentas topeng biasanya sekitar 3-4 jam dengan diiringi 10 panjak atau pangrawit, seorang sinden, dan seorang dalang.http://www.tegalkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=25&Itemid=32

3 komentar: