Sabtu, 21 Desember 2013

NASKAH '' LASTRI ''

‘’ LASTRI  ‘’
Karya : Seful Mu’min
‘’ …biarkan aku bebas,jangan perlakukan aku seperti binatang, aku hanya bisa menangis dan menangis…’’

KEGADUHAN PEMAKSAAN DAN PELECEHAN TERHADAP WAJAH CANTIK GADIS-DAGIS DESA , DIPAKSA MELAYANI NAFSU TENTARA JEPANG. SILUET BERTABURAN
KEHENINGAN MENERPA SEKITAR, DALAM KEADAAN SEPI, SUNYI DAN PENUH KETENANGAN. SESEKALI TERDENGAR SUARA PUKULAN BESI BERLAHAN DAN HILANG DALAM KESUNYIAN. SUARA  DENTINGAN TERUS BERIRAMA MEMECAH SUASANA.
DALAM KEHENINGAN MALAM TERDENGAR SEKALI JERITAN PEREMPUAN. ANGAN KEMBALI MENGULANG KISAH-KISAH KEKEJAMAN DAN KETAKUTAN PEREMPUAN ITU. GAMBAR BERMUNCULAN, SUARA-SUARA DISEKELILING BERADU. KIDUNG BERKUMANDANG SINTU.GELAP.
LAMPU BERLAHAN MENYALA TERLIHAT SEORANG PEREMPUAN DALAM PASUNGAN. BERANTAAN DAN MENOPANG TUBUHNYA YANG TA BERBADAN DUA. IA SESEKALI TERTAWA , SESEKALI DIAM DAN TIBA-TIBA MENANGIS.

LASTRI          : ( Terdiam, menangis dan tertawa )
 Tenanglah sayang ( membelai perutnya yang buncit ).Tinggal menghitung hari saja kamu akan menikmati dunia ini sayang. Kita akan menerpa hangatnya matahari sayang. Aku akan menjadi ibu. Meski…..( terdiam ). Menjerit.
 Tidak-tidak…..( menangis )….kau akan malu nantinya,,,melihat ibumu seperti ini, mungkin kau akan bertanya siapa bapakmu nak,,,( meraung,mencerit, menangis )
Terdengar kegaduhan diruang pasungan, muncul orangtua Lastri.
IBU                             : Lastri,,,,,lastri,,,,ini ibu nak, sadar nak,sadar,,,,ini ibu ( memeluk dan memberikan ketenangan ). Kenapa tengah malam kau berterik Lastri,, Kenapa nak?
LASTRI          : ( hanya menangis ) Kenapa seperti ini bu,,,, Lastri sudah tidak kuat
  Lagi bu, kenapa seperti ini bu,,apa salah lastri .?
IBU                 : Iya nak, hati siapa yang tidak terenyuh melihat anak gadisnya dipasung seperti
                          Ini, ibu merasakannya nak.Kau anak ibu,,,susah senang ibu juga merasakannya.
LASTRI          : Mau sampai kapan ini berakhir, jabang bayi sudah ingin menyaksikan ibunya yang sekarat disiksa oleh orangtuanyan sendiri. Mau sampai kapan bu?
IBU                 : ( diam,,,tidak dapat menjawab, berlahan menangis ) Maafkan ibu nak ,ibu tidak  tahu lagi harus melakukan  apa. Segala upaya sudah ibu tempuh nak, dari membujuk bapakmu, melaporkan kepada Gubernur Jendral, sampai kesemua warga dusun. Mereka hanya ketakutan nak, bila ada yang berniat atau membebaskanmu maka nyawa taruhannya. Meski itu ibu selaku orang tuamu sendiri.
LASTRI          : Tetapi Lastri sudah tidak kuat bu, beberapa hari lagi / waktu yang akan menentukan nasib Lastri dan Calon cucumu ini bu.
IBU                 : Tenanglah nak,,,ibu di sampingmu sekarang, kau tak sendirian. Seperti halnya ibu dulu waktu mengandung kamu, nenekmu selalu mendampingi ibu. Beliau selalu perhatian setiap malam dielusnya perut ibu, dan selalu mendoakamu nak.
                        Kemari nak,,,dekap ibu,, kau anak ibu satu-satunya. Terus belai jabang bayimu ini, seperti ibu membelaimu setiap malam, waktu kau dalam kandungan. ( dibelai ramput lastri diambilnya serit dan merapikan rambut Lasrti dengan melantunkan kidung )

                        Cah ayu aja nangis bae
                        Mene merek ibu, critana
                        Oooooo…….
                        Cah ayu aja meneng bae
                        Mesem, bungah atimu
                        Ooooooo…….

                        ( Lastri tertdur…setelah ibunya melantuntan kidung , ibunya memandangi lastri dan memberikan belaian dan menyelimuti tubuh Lastri dengan haru dan tetes air mata )
                        Maafkan ibu nak, semua itu karena bapakmu,,,ibu tidak dapat membantumu lebih. Ibu, terancam bila membantumu. Itu sudah kesepakatan bapakmu dengan Pimpinan pasukan jepang. Kau dikorbankan bapakmu sebagagai hadiah ucapan terimakasih telah manjadikan bapakmu seorang kepala dusun, dan bapakmu bekerja dibawah tangan Pasukan Jepang nak. Ini untukmu,,semoga suatu saat bisa berguna nak.
                        Maafkan ibu nak. ( menangis merangkul Lastri )
LASTRI          : ( Terbangun, memandangi ibu, )Ibu menangis?
IBU                 : Tidak nak,,
LASTRI          : Mata ibu mengeluarkan air mata dan memerah.
IBU                 : Tidak nak,,mata ibu hanya terkena debu saja,
LASTRI          : Maafkan Lastri ya bu…
IBU                 : Kenapa Lastri minta maaf,,,Lastri tidak bersalah,
                        Terdengar panggilan keras memanggil nama Rasum ( Ibu dari Lastri ).
BAPAK          : Sum…..sum….kamu dimana sum ( suara makin keras mendekati keduanya )
                         Sum,,,,,hai…..apa yang kau lakukan disini sum? ( Nampak marah )
IBU                 : Tidak pak, ibu hanya mengisi minyak lampu di  tempat ini.
BAPAK          : Hah,,,,alasan….sudah sering bapak bilang…jangan sering ibu keruang. Biarkan lastri sendirian bu..anak tak berbakti pada orangtuanya pantas diperlakukan seperti ini.
IBU                 : Tapi….( segera ditepis )
BAPAK          : Sudah lah sekarang tinggalkan lastri sendiri disini ( memaksa untuk keluar , menyeret istrinya )
IBU                 : Biarkan ibu disinipak ….biarkan…
BAPAK          : Keluar bu,,,,kau tidak mengerti,,,( keluar dengan teriakan dan brontakan )
                        HENING KEMBALI, HANYA LASTRI SENDIRI, TERDIAM, MENANGIS DAN MEMBELAI JABANG BAYINYA ).SESEKALI KETAKUTAN,SESEKALI TERTAWA DAN MENANGIS.
LASTRI          : Aku ingin bebas, jangan perlakukan aku seperti binatang, aku hanya bisa  menangis dan mengis. Maafkan aku nak, bila ibumu nati tidak mampu merawatmu/tak mampu memandangi wajahmu nanti. Entah siapa bapakmu nanti. Ibu menjadi korban dari ketamakan orangtua ibu sendiri. Ibumu ini dijadikan hadiah untuk tentara-tentara jepang. Masih banyak lagi diluar sana yang bernasib sama dengan ibu nak, ibu jijik dengan diri ibu sendiri. Setelah kau terlahir nanti entah apa yang akan ibu lakukan. Ibu sudah tidak kuat lagi.
                        TERMENUNG , DIAM SESEKALI IA TERTAWA, MENANGIS.
                        DIAMBILNYA KAIN UNTUK BUNUHDIRI. DAN BERPESAN TERHADAP
                        JABANG BAYINYA.

                        Dan bagi anakku kelak nanti
                        Maafkan aku ibumu ini
                        Belum sempat ku belai rambutmu
                        Belum sempat aku susuimu
                        Kau anakku, namun sekian ini akan ku akhiri
                        Penderitaanku
                        Perihku
                        Dan kemelutku

                        Maafkan nak, ibu belum mengijinkanmu menghirup udara sesak ini
                        Ibu sudah tidak kuat.
                        Maaf....
                       
                        ( dicegah oleh ibunya yang datang )
IBU                 : Hentikan lastri,apa yang kau lakukan..( tarik menarik , meraihnya dan memeluk lastri ) Apa yang kau lakukan nak ?
LASTRI          : ( menangis,,,,)
IBU                 : Ibu tau nak,,,ini salah bapakmu, ia menjadi budak penjajah, mengorbankanmu menjadi penikmat budak-budak Jepang. Dan ibu merasakannya nak, entah ini anak siapa.kau menanggung malu,,,baiklah,,,,demi kebaikan kita bersama, ibu akan membantumu keluar dari tempat ini, meski ibu tau resiko didepan mata. Ibu akan dibunuh
LASTRI          : Biarkan lastri mati bu,,,dan biarkan jabang bayi ini tidak pernah melihat dan mendengar ibunya / kakakeknya yang rela mengorbankan keluarga. Lastri ingin merdeka bu,,seperti negara ini ingin merdeka.
                        Ijinkan lastri merdeka, kematian adalah kemerdekaan yang paling mulia.



                        TERJADI GOLAKBATIN YANG RUCAH ANTARA IBU YANG MENAHAN ANAKNYA, DAN KEMATIAN YANG DIINGIKAN SANG ANAK. MENDENGAR KEGADUHAN MUNCULAH BAPAK LASTRI.
BAPAK          : Apa yang kalian lakukan ,, bapak sudah banyak mendengarnya. Dengarkan wanitaku, Jabatanku dan pengabdian ku lebih mulia dari pada kalian, Aku akan mengorbankan siapa saja, termasuk kalian demi ketentramanku dan jabatanku,, Persetan dengan indonedia. Memang sekarang bapakmu ini terlahir di Indonesia, tapi semua itu kesengsaraan. Setelah Kau melahirkan anakmu itu segera kau ikut pasukan jepang ke arah timur, mereka akan agresi militer, tugas kau melayani mereka. Dan anak yang nantinya lahbir itu segera kau buang .
                        Jangan kau perlihatkan atau orang lain mengetahui itu. Setelah semua terkuasai maka bapakmu ini kan menjadi orang terpandang dan memimpin di daerah kekuasaan jepang. Kau paham ?
IBU                 : Pak ,,,setega itukah kau pak...? ini anakmu  lastri, dari buah perkawinan kita pak.yang kini tersiksa oleh bapak,,,lebih mementingakn kekuasaan, bahkan negara telah bapak hianati, ..
BAPAK          : Dasar wanita ....jangan banyak bicara ,,sekarang ikut aku,,akan ku kurung kau,,,( diseret ke dalam raunganan lain , dan terdengar kesakitan dan tolongan )
IBU                 : Lastri lawan orang ini,,, ini buikan bapakmu,,,ia binatang lastri,,,tidak mungkin seorang bapak rela mengorbankan anaknya demi kepentignannya. Lawan lastri...( menghilang suara itu )
                        LASTRI MEMIKIRKAN SESUATU DAN MENYIAPKAN ALAT UNTUK MENGHABISI BAPAKNYA. DITEMUKANYA SUSUK RAMBUT YANG DISIAPKAN LASTRI YANG DIBERI OLEH IBUNYA.DAN KEMBALILAH BAPAKNYA. DAN MENYIKSA LASTRI HINGGA LASTRI MENGALAMI KESAKITAN.
BAPAK          : Dasar wanita ibu dan anak sama saja,,tidak ada bedanya,,,( ditampar , dijambak )
                        Dengarkan ....apapun akan ku korbankan demi bapakmu ini menjadi penguasa...meski dengan Jepang.
                        TIBA-TIBA DITUSUKNYA PERUT BAPAKNYA DENGAN SUSUK KONDE YANG DIBERI IBUNYA...DAN MERASA KESAKITAN DIRAIHNYA KUNCI DARI PINGGANG BAPAKNYA DAN IA MELEPASKAN DIRI DARI PASUNGAN. SELANG BERAPA DETIK LASTRI MENGALAMI KESAKITAN DIPERUNYA. DIA MERAUNG ,MENANGIS BERJUANG. LAHIRLAH ANAKNYA. TANGISAN ABAKNYA MEMECAHKAN SUASAN..LASTRIPUN TERIAK.


SELESAI
 Tegal, 21 okt 2013
( Dipentaskan  oleh Teater Akar Pada tanggal 27 November 2013 )




                       


1 komentar:

  1. Join the Best Online Casino | Dafabet Link
    Join the Best Online Casino | Dafabet Link 온카지노 dafabet.com is a secure 인카지노 platform for sports betting, casino games, dafabet virtual games, and more.

    BalasHapus