‘’
LASTRI ‘’
Karya : Seful Mu’min
‘’ …biarkan aku
bebas,jangan perlakukan aku seperti binatang, aku hanya bisa menangis dan
menangis…’’
KEGADUHAN PEMAKSAAN DAN PELECEHAN TERHADAP WAJAH CANTIK GADIS-DAGIS DESA ,
DIPAKSA MELAYANI NAFSU TENTARA JEPANG. SILUET BERTABURAN
KEHENINGAN MENERPA
SEKITAR, DALAM KEADAAN SEPI, SUNYI DAN PENUH KETENANGAN. SESEKALI TERDENGAR
SUARA PUKULAN BESI BERLAHAN DAN HILANG DALAM KESUNYIAN. SUARA DENTINGAN TERUS BERIRAMA MEMECAH SUASANA.
DALAM KEHENINGAN MALAM
TERDENGAR SEKALI JERITAN PEREMPUAN. ANGAN KEMBALI MENGULANG KISAH-KISAH
KEKEJAMAN DAN KETAKUTAN PEREMPUAN ITU. GAMBAR BERMUNCULAN, SUARA-SUARA
DISEKELILING BERADU. KIDUNG BERKUMANDANG SINTU.GELAP.
LAMPU BERLAHAN MENYALA
TERLIHAT SEORANG PEREMPUAN DALAM PASUNGAN. BERANTAAN DAN MENOPANG TUBUHNYA YANG
TA BERBADAN DUA. IA SESEKALI TERTAWA , SESEKALI DIAM DAN TIBA-TIBA MENANGIS.
LASTRI : (
Terdiam, menangis dan tertawa )
Tenanglah sayang ( membelai perutnya yang buncit ).Tinggal menghitung hari saja kamu
akan menikmati dunia ini sayang. Kita akan menerpa hangatnya matahari sayang.
Aku akan menjadi ibu. Meski…..( terdiam
). Menjerit.
Tidak-tidak…..( menangis )….kau akan malu nantinya,,,melihat ibumu seperti ini,
mungkin kau akan bertanya siapa bapakmu nak,,,( meraung,mencerit, menangis )
Terdengar kegaduhan
diruang pasungan, muncul orangtua Lastri.
IBU :
Lastri,,,,,lastri,,,,ini ibu nak, sadar nak,sadar,,,,ini ibu ( memeluk dan memberikan ketenangan ).
Kenapa tengah malam kau berterik Lastri,, Kenapa nak?
LASTRI : (
hanya menangis ) Kenapa seperti ini bu,,,, Lastri sudah tidak kuat
Lagi bu, kenapa seperti ini bu,,apa salah
lastri .?
IBU : Iya nak, hati siapa yang
tidak terenyuh melihat anak gadisnya dipasung seperti
Ini, ibu merasakannya
nak.Kau anak ibu,,,susah senang ibu juga merasakannya.
LASTRI :
Mau sampai kapan ini berakhir, jabang bayi sudah ingin menyaksikan ibunya yang
sekarat disiksa oleh orangtuanyan sendiri. Mau sampai kapan bu?
IBU :
( diam,,,tidak dapat menjawab, berlahan
menangis ) Maafkan ibu nak ,ibu tidak
tahu lagi harus melakukan apa.
Segala upaya sudah ibu tempuh nak, dari membujuk bapakmu, melaporkan kepada
Gubernur Jendral, sampai kesemua warga dusun. Mereka hanya ketakutan nak, bila
ada yang berniat atau membebaskanmu maka nyawa taruhannya. Meski itu ibu selaku
orang tuamu sendiri.
LASTRI :
Tetapi Lastri sudah tidak kuat bu, beberapa hari lagi / waktu yang akan
menentukan nasib Lastri dan Calon cucumu ini bu.
IBU :
Tenanglah nak,,,ibu di sampingmu sekarang, kau tak sendirian. Seperti halnya
ibu dulu waktu mengandung kamu, nenekmu selalu mendampingi ibu. Beliau selalu
perhatian setiap malam dielusnya perut ibu, dan selalu mendoakamu nak.
Kemari
nak,,,dekap ibu,, kau anak ibu satu-satunya. Terus belai jabang bayimu ini,
seperti ibu membelaimu setiap malam, waktu kau dalam kandungan. ( dibelai ramput lastri diambilnya serit
dan merapikan rambut Lasrti dengan melantunkan kidung )
Cah
ayu aja nangis bae
Mene
merek ibu, critana
Oooooo…….
Cah
ayu aja meneng bae
Mesem,
bungah atimu
Ooooooo…….
( Lastri tertdur…setelah ibunya melantuntan
kidung , ibunya memandangi lastri dan memberikan belaian dan menyelimuti tubuh
Lastri dengan haru dan tetes air mata )
Maafkan
ibu nak, semua itu karena bapakmu,,,ibu tidak dapat membantumu lebih. Ibu, terancam
bila membantumu. Itu sudah kesepakatan bapakmu dengan Pimpinan pasukan jepang.
Kau dikorbankan bapakmu sebagagai hadiah ucapan terimakasih telah manjadikan
bapakmu seorang kepala dusun, dan bapakmu bekerja dibawah tangan Pasukan Jepang
nak. Ini untukmu,,semoga suatu saat
bisa berguna nak.
Maafkan
ibu nak. ( menangis merangkul Lastri )
LASTRI :
( Terbangun, memandangi ibu, )Ibu
menangis?
IBU :
Tidak nak,,
LASTRI :
Mata ibu mengeluarkan air mata dan memerah.
IBU :
Tidak nak,,mata ibu hanya terkena debu saja,
LASTRI :
Maafkan Lastri ya bu…
IBU :
Kenapa Lastri minta maaf,,,Lastri tidak bersalah,
Terdengar
panggilan keras memanggil nama Rasum (
Ibu dari Lastri ).
BAPAK :
Sum…..sum….kamu dimana sum ( suara makin
keras mendekati keduanya )
Sum,,,,,hai…..apa yang kau lakukan disini sum? ( Nampak marah )
IBU :
Tidak pak, ibu hanya mengisi minyak lampu di
tempat ini.
BAPAK :
Hah,,,,alasan….sudah sering bapak bilang…jangan sering ibu keruang. Biarkan
lastri sendirian bu..anak tak berbakti pada orangtuanya pantas diperlakukan
seperti ini.
IBU :
Tapi….( segera ditepis )
BAPAK :
Sudah lah sekarang tinggalkan lastri sendiri disini ( memaksa untuk keluar , menyeret istrinya )
IBU :
Biarkan ibu disinipak ….biarkan…
BAPAK :
Keluar bu,,,,kau tidak mengerti,,,(
keluar dengan teriakan dan brontakan )
HENING
KEMBALI, HANYA LASTRI SENDIRI, TERDIAM, MENANGIS DAN MEMBELAI JABANG BAYINYA
).SESEKALI KETAKUTAN,SESEKALI TERTAWA DAN MENANGIS.
LASTRI : Aku ingin bebas, jangan
perlakukan aku seperti binatang, aku hanya bisa menangis dan mengis.
Maafkan aku nak, bila ibumu nati tidak mampu merawatmu/tak mampu memandangi
wajahmu nanti. Entah siapa bapakmu nanti. Ibu menjadi korban dari ketamakan
orangtua ibu sendiri. Ibumu ini dijadikan hadiah untuk tentara-tentara jepang.
Masih banyak lagi diluar sana yang bernasib sama dengan ibu nak, ibu jijik
dengan diri ibu sendiri. Setelah kau terlahir nanti entah apa yang akan ibu
lakukan. Ibu sudah tidak kuat lagi.
TERMENUNG
, DIAM SESEKALI IA TERTAWA, MENANGIS.
DIAMBILNYA
KAIN UNTUK BUNUHDIRI. DAN BERPESAN TERHADAP
JABANG
BAYINYA.
Dan bagi anakku kelak
nanti
Maafkan aku ibumu ini
Belum sempat ku belai
rambutmu
Belum sempat aku susuimu
Kau anakku, namun sekian
ini akan ku akhiri
Penderitaanku
Perihku
Dan kemelutku
Maafkan nak, ibu belum
mengijinkanmu menghirup udara sesak ini
Ibu sudah tidak kuat.
Maaf....
( dicegah oleh ibunya yang datang )
IBU : Hentikan lastri,apa yang kau
lakukan..( tarik menarik , meraihnya dan
memeluk lastri ) Apa yang kau lakukan nak ?
LASTRI : (
menangis,,,,)
IBU : Ibu tau nak,,,ini salah
bapakmu, ia menjadi budak penjajah, mengorbankanmu menjadi penikmat budak-budak
Jepang. Dan ibu merasakannya nak, entah ini anak siapa.kau menanggung
malu,,,baiklah,,,,demi kebaikan kita bersama, ibu akan membantumu keluar dari
tempat ini, meski ibu tau resiko didepan mata. Ibu akan dibunuh
LASTRI : Biarkan lastri mati bu,,,dan biarkan
jabang bayi ini tidak pernah melihat dan mendengar ibunya / kakakeknya yang
rela mengorbankan keluarga. Lastri ingin merdeka bu,,seperti negara ini ingin
merdeka.
Ijinkan lastri merdeka,
kematian adalah kemerdekaan yang paling mulia.
TERJADI GOLAKBATIN YANG
RUCAH ANTARA IBU YANG MENAHAN ANAKNYA, DAN KEMATIAN YANG DIINGIKAN SANG ANAK.
MENDENGAR KEGADUHAN MUNCULAH BAPAK LASTRI.
BAPAK : Apa yang kalian lakukan ,, bapak
sudah banyak mendengarnya. Dengarkan wanitaku, Jabatanku dan pengabdian ku
lebih mulia dari pada kalian, Aku akan mengorbankan siapa saja, termasuk kalian
demi ketentramanku dan jabatanku,, Persetan dengan indonedia. Memang sekarang
bapakmu ini terlahir di Indonesia, tapi semua itu kesengsaraan. Setelah Kau
melahirkan anakmu itu segera kau ikut pasukan jepang ke arah timur, mereka akan
agresi militer, tugas kau melayani mereka. Dan anak yang nantinya lahbir itu
segera kau buang .
Jangan kau perlihatkan
atau orang lain mengetahui itu. Setelah semua terkuasai maka bapakmu ini kan
menjadi orang terpandang dan memimpin di daerah kekuasaan jepang. Kau paham ?
IBU : Pak ,,,setega itukah kau
pak...? ini anakmu lastri, dari buah
perkawinan kita pak.yang kini tersiksa oleh bapak,,,lebih mementingakn
kekuasaan, bahkan negara telah bapak hianati, ..
BAPAK : Dasar wanita ....jangan banyak
bicara ,,sekarang ikut aku,,akan ku kurung kau,,,( diseret ke dalam raunganan lain , dan terdengar kesakitan dan
tolongan )
IBU : Lastri lawan orang ini,,, ini
buikan bapakmu,,,ia binatang lastri,,,tidak mungkin seorang bapak rela
mengorbankan anaknya demi kepentignannya. Lawan lastri...( menghilang suara itu )
LASTRI MEMIKIRKAN
SESUATU DAN MENYIAPKAN ALAT UNTUK MENGHABISI BAPAKNYA. DITEMUKANYA SUSUK RAMBUT
YANG DISIAPKAN LASTRI YANG DIBERI OLEH IBUNYA.DAN KEMBALILAH BAPAKNYA. DAN
MENYIKSA LASTRI HINGGA LASTRI MENGALAMI KESAKITAN.
BAPAK : Dasar wanita ibu dan anak sama
saja,,tidak ada bedanya,,,( ditampar , dijambak )
Dengarkan ....apapun
akan ku korbankan demi bapakmu ini menjadi penguasa...meski dengan Jepang.
TIBA-TIBA DITUSUKNYA
PERUT BAPAKNYA DENGAN SUSUK KONDE YANG DIBERI IBUNYA...DAN MERASA KESAKITAN
DIRAIHNYA KUNCI DARI PINGGANG BAPAKNYA DAN IA MELEPASKAN DIRI DARI PASUNGAN.
SELANG BERAPA DETIK LASTRI MENGALAMI KESAKITAN DIPERUNYA. DIA MERAUNG ,MENANGIS
BERJUANG. LAHIRLAH ANAKNYA. TANGISAN ABAKNYA MEMECAHKAN SUASAN..LASTRIPUN TERIAK.
SELESAI
Tegal, 21 okt 2013
( Dipentaskan oleh Teater Akar Pada tanggal 27 November 2013 )
Join the Best Online Casino | Dafabet Link
BalasHapusJoin the Best Online Casino | Dafabet Link 온카지노 dafabet.com is a secure 인카지노 platform for sports betting, casino games, dafabet virtual games, and more.